Senin, 23 Juli 2012

Unipdu Jajaki Kerjasama Dengan Universitas Di Eropa

alt
Jombang-Pada pertengahan bulan Juni 2012 yang lalu dalam kapasitas sebagai Wakil Retor UNIPDUbersama istri yang juga sebagai Direktur Pusat Studi Bahasa UNIPDU (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum) Jombang, kami melakukan lawatan ke 7 negara di Eropa.  Tujuan utama dari kunjungan kami ke Eropa kali ini sebetulnya adalah Inggris, yaitu ke kampus dimana istri saya menempuh Master bidang Manajemen Pendidikan yaitu Sheffield Hallam University dan Cambridge University berkaitan dengan SMA Darul Ulum 2. Namun kemudian, kami memutuskan untuk sekaligus berkunjung ke beberapa kampus di beberapa negara, yang kalau di Eropa memang sangat mungkin untuk dilakukan.
Amsterdam merupakan kota pertama yang kami kunjungi. Meski ini bukan kunjungan yang pertama, pesona negeri kincir angin dan berjuta sepeda angin ini tetap saja menarik untuk dinikmati. Dikota ini saya dan istri disambut dan dijamu salah satu teman kuliah ketika di Fakultas Kedokteran UGM yang kini menempuh program Doktor di Vrij University Amsterdam. Kehangatan sambutan Eddot, nama panggilan akrab  dokter spe-sialis anak yang bertugas di RS. Sarjito Yogyakarta ini benar-benar dapat menghangatkan suasana dingin yang tetap saja menyelimuti Amsterdam meski semestinya musim dingin sudah hampir habis.  Disini kami tinggal di apartemen tempat tinggalnya berdampingan dengan satu keluarga warga Suriname keturunan Jawa, yang menguasai 3 bahasa yaitu Belanda, Jerman dan Jawa (ngoko). Meski cukup singkat hubungan kami dengan Sarni, nama yang sangat tidak asing untuk telinga orang seperti saya ini, kami langsung dapat terjalin akrab, hal ini sangat dimungkinkan karena terdapat banyak kesamaan antara kami, mulai dari kulit, rambut, makanan dan bahasa yang kami gunakan, yaitu Jawa. Di kota ini, kami berkunjung ke kampus, rumah sakit serta beberapa obyek wisata yang ada di Ameterdam, Volendam dan sekitarnya, Setelah 3 hari berada di Belanda, perjalanan kami lanjutkan ke Berlin Jerman dengan menggunakan kereta malam.
Perjalanan malam 8 jam di kompartemen kereta menjadikan pagi hari kami terasa segar ketika tiba di stasiun sentral Berlin. Selanjutnya kami kembali menempuh perjalanan dengan kereta malam menuju Wina Austria, Praha Ceko, Genewa dan Bern Swis. Strasbourg dan Paris Prancis yang kemudian menuju London dan Sheffield Inggris. Dari Paris ke London menggunakan kereta cepat TGV, sehingga kedua kota tersebut hanya kami tempuh dalam waktu 2,5 jam, Kota-kota yang kami kunjungi masing-masing 2 atau 3 hari itu kesemuanya memiliki pesona khas Eropa yang bersih, tertib, teratur dan sedikit polusi.
Diterima 2 Duta Besar dan 2 Pengurus PCI NU
Tiba di Berlin, kami sangat bersyukur, dengan memanfaatkan jalur network NU karena saya sebagai salah satu wakil ketua Lembaga Kesehatan NU di PBNU, kami disambut dan dijamu oleh Ketua Syuriah PCI (Pengurus Cabang Internasional) NU Jerman  Syafiq Hasyim yang kini tengah menempuh Program Doktor Studi Hukum Islam disana. Aktifis NU muda ini tinggal di Berlin bersama 2 anaknya yang juga menempuh pendidikan dasar dan menengah disana. Disini, kamipun tidak disarankan tinggal di hotel yang kemudian kami tinggal di rumah yang ditinggali. Disamping itu kami juga disambut dan dijamu oleh alumni pesantren kami yang kini menempuh  S2 Informatika di Berlin. Demikian juga ketika di London, kami disambut dan dijamu oleh salah satu pengurus PCI NU Inggris, Bapak Jamal Jamalullail yang bertugas di KBRI London. Di Wina, kami menjadi tamu Duta Besar RI untuk Austria Bapak Agung Puja Wisesa dan selama 3 hari menginap di Wisma KBRI Wina, Di ibukota Swiss, Bern, kami kembali diterima Duta Besar RI untuk Swiss Bapak Joko Susilo. Kedua Duta Besar tersebut menyambut hangat kedatangan kami, hal ini sangat dimungkinkan karena kedua Dubes tersebut adalah teman akrab ketua yayasan kami Pak Zuem, saat menempuh pendidikan di FISIPOL di UGM.
Dari kedua Duta Besar, kami mendapatkan informasi banyak tentang  peluang kerjasama dengan beberapa universitas disana. Termasuk tentang sistem pendidikan dan peluang beasiswa bagi para dosen dan warga kita untuk menempuh pendidikan S1, S2 & S3. Demikian juga dari kedua pengurus PCI NU, kami mendapatkan banyak informasi disamping tentang berbagai beasiswa, mereka juga menginformasikan tentang keberadaan dan kegiatan PCI NU baik di Jerman maupun di Inggris, yang pada dasarnya akan siap membantu para calon mahasiswa, baik untuk persiapan maupun pada saat berada disana dengan berbagai aktifitas pengajian yang dilakukan selama menempuh pendidikan. Disampaikan juga bahwa hingga saat ini masih belum semua mahasiswa yang notabene memiliki latar belakang NU, mengikuti kegiatan dan bergabung dengan PCI NU, padahal manfaatnya sangat dirasakan terutama dalam informasi dan jaringan/ silaturrahim  sesama warga NU yang saat ini tengah menempuh pendidikan disana.
Adapun agenda kerjasama dengan berbagai kampus di Eropa tersebut, alhamduli-llah kami dimediatori oleh KBRI dan PCI NU disana. Beberapa kampus yang kami kunjungi diantaranya adalah Vrij University di Amsterdam, Bern University di Bern Swiss, Berlin University of Technology, Berlin Jerman serta Sehffield Hallam dan Cambridge di Inggris. Khusus kunjungan ke Cambridge University, kami dipandu mengunjungi semua fasilitas yang ada di area yang sangat luas dan lengkap, hal ini penting dengan mengingat istri saya sebagai penguji atau “examiner” Bahasa Inggris untuk siswa SMA yang mengambil program Bahasa Inggris International General Certificate of Secondary Education.Dalam hal ini SMA Darul Ulum 2 merupakan salah satu sekolah yang ditetapkan sebagai CIC atau Centre of International Cambridge untuk  Jawa Timur. Kaitannya dengan kerjasama antar sekolah untuk SMA Unggulan Darul Ulum, pada tahun 2007 kami juga telah melakukan kunjungan ke Boxhill School di London, sebuah sekolah berasrama yang dimediatori oleh The British Council Jakarta.(ZA)
alt
Wakil Rektor Unipdu Dr.HM. Zulfikar As’ad, MMR bersama dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Mr. Scot Marciel pada Acara Seminar Promoting Entrepreneurship di Unipdu Jombang

alt
Foto Bersama Dubes RI Untuk Austria Agung P. Wisesa dan Dewi Motik di KBRI WINA
alt
Foto Bersama Dubes RI untuk SWIS Bpk. Joko Susilo di KBRI BERN
alt
Foto Bersama Syuriah PCI NU Jerman Syafiq Hasyim dan Mhs. S2 Jerman Alumni Darul Ulum Mughni


Sumber : www.unipdu.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar