Selasa, 19 Juni 2012

Kepatuhan Unipdu Direspon Positif Dikti


altJOMBANG-Radar- Belum lama ini tiga pejabat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) atas program datasering yang sudah berjalan tiga bulan di Unipdu. Program yang berwujud bantuan pendampingan empat dosen PTN itu merupakan kali yang kedua di kampus bernuasa pink tersebut. Pada awal 2011 sudah pernah lima dosen PTN ditugaskan dalam program yang sama.
“Program Datasering ini sangat bermanfaat bagi kami karena mereka membina dosen dan karyawan kami baik secara personal maupun kelembagaan untuk mengimplementasikan pola kerja dan tata kelola universitas sebagaimana yang berlaku di PTN,” ujar Prof. Dr. A. Zahro MA, rektor Unipdu.
Tim Datasering yang terdiri dari Prof. drh. Hj. Endang Purwati MS. PhD. (Universitas Andalas), Dr. H. Hamim Sudarsono, MSc. (Universitas Lampung), Dr. H. Baso Amri, MSi (Universitas Tadulako) dan Dr. Siti Komariyah, SE. MSi. (Universitas Negeri Jember), hari Kamis dan Sabtu mengadakan workshop dan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan.
alt
RESPONS POSITIF : Ketua Yayasan Pesti Darul ’Ulum Drs. H.M. Za’imuddin As’ad, memberikan sambutan didampingi wakil rektor bidang SDM, Dr. H. Zulfikar As’ad, MMR (kiri) dan ketua tim monev, Prof. Ir. H. Tarkus Suganda PhD (kanan).
Dalam sambutannya, ketua tim monev, Prof. Ir. H. Tarkus Suganda, PhD. menyatakan, di beberapa daerah target akhir dari program ini adalah mempersiapkan PTS-PTS untuk dinegerikan. “Namun saya pikir khusus Unipdu sebaiknya tetap menjadi swasta saja agar dapat mempertahankan jati diri dan kekhasannya yang terbukti dapat menciptakan suasana belajar yang sangat kondusif dan lslami,” saran ketua tim yang juga guru besar ITB itu sambil menjanjikan akan mengusulkan Unipdu untuk memperoIeh program itu lagi tahun depan.
Menurut Drs. H. M. Za’imuddin As’ad, ketua Yayasan Pesti Darul ’UIum, “tidaklah mudah mendapatkan program ini, karena PTS pemohon harus sudah teruji kepatuhannya pada segenap aturan yang berlaku. Di antaranya, PTS tersebut harus menyelenggarakan perkuliahan yang terstruktur dan terjadwaI secara penuh serta tidak menyelenggarakan kelas jauh,” tukas Gus Zu’em, sapaan akrab ketua Yayasan yang pernah protes ke Dikti karena dicurigai mengadakan kelas jauh di luar Jawa. (DA/Radar Mojokerto)

Sumber : www.unipdu.ac.id
Link Berita : Berita dari Unipdu Jombang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar